Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier menyesalkan safari Presiden Joko Widodo ke kesatuan elit TNI/Polri pasca aksi massa 4 November.
Menurut Fuad, safari Jokowi justru menimbulkan kontroversi, sinisme dan spekulasi di tengah publik. Langkah Jokowi tersebut terlihat sebagai langkah panik.
“Menyikapi hal ini sayapun sedih melihat sikap pemerintah aneh dan lucu, bahwa potensi nyata di depan mata itu bukannya disikapi dengan arif dan cerdas, tetapi sepertinya dengan langkah panik yang menurut hemat saya justru,keliru,” tegas Fuad melalui rilis (17/11).
Mantah Ketum KAHMI ini menilai, di mata publik, langkah Jokowi berkunjung dan bersilaturahmi ke kesatuan elit TNI/Polri akan dipandang sebagai langkah yang provokatip dan show of force. “Oleh karena itu saya ingatkan bahwa seloyal-loyalnya TNI dan Polri kepada Presiden pasti, akan lebih loyal kepada rakyat,” tegas Fuad.
Secara khusus mantan Dirjen Pajak ini mengapresiasi keputusan penyidik Polri yang menetapkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka kasus penistaan agama.
“Bangsa Indonesia harus bersyukur,sadar atau tidak sadar bahwa keputusan profesional penyidik polri yang telah menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. Keputusan itu telah menyelamatkan bangsa dan negeri dari potensi bahaya krisis yang sudah di depan mata,” beber Fuad.
Bahaya krisis yang dimaksud Fuad adalah, rencana demo damai 25 November 2016 berpotensi berubah menjadi revolusi nasional dengan korban utamanya Ahok dan tumbangnya Jokowi.
Kedua, melahirkan krisis ekonomi baik sebagai imbas dari gejolak sosial politik dan demo raksasa itu maupun karena ketakutan publik akan rush money atau penarikan uang tunai dari semua Bank , sehingga kurs rupiah bisa cenderung ambruk dan dikhawatirkan pengusaha pada ngacir, dan lainnya.
Ketiga, mengakibatkan kerusuhan sosial yang biasanya menyertai/ timbul dalam krisis politik dan ekonomi.
“Keempat, apabila Ahok terpilih jadi Gubernur DKI lagi saya kwatir akan selalu timbul kegaduhan di masyarakat DKI sehingga siap-siap saja selama periode kepemimpinannya pasti merepotkan Presiden, polisi, TNI, rakyat dan bahkan pengusaha sendiri sehingga mengganggu jalannya roda pemerintahan,” pungkas Fuad. [intelijen]
No comments:
Post a Comment