Thursday, March 10, 2016

Kisah Pilu Anak Usia 9 Tahun Meninggal Karena Penyakit Rabies

Tangis haru terdengar dari kediaman Ni Wayan Suarniti pada Senin pagi (7/3/2016).

Air matanya tidak terbendung ketika menatap jenazah putra sulungnya, Anak Agung Gede Yoga Arimbawa (9), yang terbujur kaku di Bale Dangin rumahnya.
Jero Sruli benar-benar syok. Ia tidak kuat menerima kenyataan, ditinggal sang putra sulung untuk selama-lamanya.
"Anak saya sudah meninggal, anak saya sudah meninggal tadi pagi," ujarnya diiriingi dengan isak tangis keluarganya.
Anak Agung Gede Yoga Arimbawa, bocah usia 9 tahun, menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Klungkung.

Yoga dinyatakan meninggal dunia karena diduga kuat sebagai pasien suspect rabies.
Yoga dilarikan ke RSUD Klungkung, Minggu (6/3/2016) pagi, setelah menunjukkan gejala klinis rabies seperti demam tinggi disertai kejang dan hydrophobia (takut air).

Dengan mata berkaca-kaca, Putrawan mengenang hari-hari terakhir kebersamaan ia dan putranya tersebut.

"Anak saya demam tinggi, hingga kejang minggu pagi. Bahkan, sampai tidak bisa jalan. Kita gotong dia ke UGD RSUD Klungkung. Kalau gejala takut air mulai sejak Sabtu malam,"

Minggu pagi, mulailah Yoga panas tinggi disertai kejang. Bahkan, siswa kelas IV SD N 2 Banjarangkan ini tidak berani minum air dan tidak bisa bangun.
Keluarga seketika panik dan segera membawanya ke UGD RSUD Klungkung.

Ketika sampai di RSUD Klungkung, kondisi Yoga sudah buruk, bocah ini tidak lagi mampu berjalan dan terus kejang, bahkan ia harus digotong oleh keluarga.
Kurang dari sehari dirawat di Sal A RSUD Klungkung, Yoga harus menghembuskan napas terakhirnya, Senin pagi.
Sang bocah pendiam itu tak kuasa melawan virus rabies yang menyerangnya.

No comments:

Post a Comment