Monday, December 12, 2016

Sangat Inspiratif !!! Kesederhanaan Mar'ie Muhammad: Menolak Mobil Mewah


Sangat Inspiratif !!! Kesederhanaan Mar'ie Muhammad: Menolak Mobil Mewah
Sangat Inspiratif !!! Kesederhanaan Mar'ie Muhammad: Menolak Mobil Mewah
Kesan sederhana sangat kuat melekat pada sosok Mantan Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad yang wafat hari ini. Dia pernah menolak fasilitas perusahaan berupa mobil mewah, dan memilih memakai mobil pribadi yang sederhana saja.


Dia pernah menjadi Komisaris Utama Bank Mega Syariah. Saat itu, ditawarkanlah mobil dinas BMW untuknya, namun Mar'ie menampiknya.

"Jadi dia waktu jadi Komisaris Utama di Bank Mega Syariah menolak itu (mobil BMW). Dia lebih senang memakai mobil sederhana pribadinya, yakni Honda sedan yang kecil warna biru telur asin," kata kolega Mar'ie, Abdul Aziz, kepada detikcom, Minggu (11/12/2016).

Aziz ingat betul kesederhanaan Mar'ie. Dia mengenal Mar'ie sejak 1998, saat itu pengusaha Chairul Tanjung mendirikan Yayasan Komite Kemanusiaan Indonesia. Chairul Tanjung menjadi Ketua Umum Yayasan, Aziz menjadi salah satu Wakil Ketuanya, dan Mar'ie menjadi Dewan Penasihat.

Mantan Sekjen PMI yakni Iyang Sukandar juga mengenal dekat Mar'ie. Soal pilihan mobil, memang Mar'ie tak mau yang kelewat mewah. Usai dia tak menjabat sebagai Menteri Keuangan, semua fasilitas dikembalikan ke negara.

"Waktu itu (1998) tidak punya mobil apa-apa. Semua dikembalikan," kata Iyang.

"Kemudian beliau itu tidak mau dikasih hadiah fasilitas, misal mobil," imbuh Iyang.

Mar'ie juga dikenal sebagai orang yang tak mau menerima kemudahan cuma-cuma. Misalnya, pengunduran diri Mar'ie dari jabatan di suatu perusahaan karena Mar'ie merasa sudah tak bisa memberikan banyak kontribusi untuk perusahaan itu.

"Beliau sendiri yang minta karena beliau merasa tidak bisa melakukan kegiatan, misalnya memberikan arahan dan sebagainya. Beliau berpikir, mending enggak menerima apapun kalau tidak bisa memberikan pemikiran," kenang Iyang.

sumber: news.detik.com

Baca juga: Luar Biasa !!! Chris Gardner, Miliuner yang Dulunya Gelandangan Bersama sang Anak

No comments:

Post a Comment