Friday, December 9, 2016

Demi Menuntut Keadilan Kematian Anaknya, Pria Ini Manjat Baliho Dan Bawa Tulisan Ini..

Pagi kemarin, Jumat (9/12/2016), petugas pemadam kebakaran dibuat sibuk oleh seorang pria yang berasal dari Nusa Tenggara Timur bernama Martinur (48) yang kedapatan tengah memanjat sebuah baliho di kawasan Grogol, Jakarta Barat.



Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Rompis membenarkan kejadian ini. Dari puncak tertinggi baliho, Martinus melemparkan tujuh nama orang yang ingin ia temui secara langsung.

“Dia melempar kertas berisi tujuh nama orang yang diminta untuk bertemu dengannya langsung,” kata Wakil Kepala Kepolisian Sektor Tanjung Duren Ajun Komisaris Sugiran saat dikonfirmasi, Jumat, 9 Desember, dikutip dari tempo.com.

Martinus juga mengancam tidak akan turun dari baliho yang berlokasi di dekat tugu 12 reformasi kampus Trisakti, jika tidak dapat bertemu dengan ketujuh orang tersebut.

Dari atas baliho ia membentangkan spanduk yang bertuliskan “Jual organ tubuh, selamat hari HAM” dan “Tangkaplah daku, akan aku berikan pembunuh anak yatim piatu padamu DPR, KPAI, KPP/PA”. Ia juga mengibarkan bendera Merah Putih.
Aksi memanjat baliho yang dilakukan oleh Martinus merupakan aksi untuk menuntut keadilan atas kematian keponakannya bernama David. Keterangan ini diperoleh setelah Martinus berhasil dibujuk rayu untuk turun oleh pemadam kebakaran. Kemudian, ia dibawa ke Kepolisian Sektor Tanjung Duren untuk diperiksa .

“Kedatangannya untuk menuntut keadilan atas kematian keponakannya bernama David,” ujarnya.

Martinus merasa ada suatu kejanggalan dalam kecelakaan tunggal yang dialami oleh David. Sebelum kecelakaan terjadi, David sempat ingin diambil kembali dari orang tua asuhnya.

“Keponakannya ini yatim piatu, lalu dirawat oleh anggota TNI di Flores. Saat Martinus ingin diambil lagi, tidak diizinkan dan sempat cekcok. Tak lama kemudian, David meninggal karena kecelakaan,” tutur Sugiran. “Martinus ingin penyebab kematian David ini diusut.”

No comments:

Post a Comment