Memang sudah menjadi kenyataan hidup, bahwa ada beberapa orang yang suka kepada hal yang berbau dunia.
Ada yang karena harta sanggup buang saudara sedarah sedaging sendiri.
Ada yang bersikap adil dalam pembagian ada yang menyeleweng.
Bak kata orang, karena harta habis bergaduh kakak beradik.
Dilansir siakapkeli, kisah ini nyata seolah-olah tidak berhenti.
Selalu ada bahkan terjadi di tempat umum seperti di rumah sakit.
Dikisahkan oleh seorang dokter bernama Hana Hadzrami kisah-kisah yang terjadi di depannya.
Dimana pasien belum mati dan sedang sekarat, saudara sudah mulai berebut harta.
Begini ceritanya seperti yang ia kisahkan di laman facebooknya.
Baru-baru ini ICU kami heboh ketika ada perkelahian antara anggota keluarga pasien.
Istri pasien berebut dengan kakak-beradik pasien.
Bukan berebut mau menjaganya, tetapi berebut mau keluarkan uang EPF pasien.
Pelik juga orang itu belum meninggal, tapi sudah berkerumun yang menunggu hartanya.
Tagihan rumah sakit bukan banyak manapun sampai harus keluarkan EPF; maksimum tagihan masuk ICU baru rm500 (sekitar Rp 1,5 juta).
Betul kata orang, kalau mau lihat perangai sebenar manusia (termasuk anggota keluarga).
Uji dia dengan duit dan harta.
Ada yang karena harta sanggup buang saudara sedarah sedaging sendiri.
Ada yang bersikap adil dalam pembagian ada yang menyeleweng.
Bak kata orang, karena harta habis bergaduh kakak beradik.
Dilansir siakapkeli, kisah ini nyata seolah-olah tidak berhenti.
Selalu ada bahkan terjadi di tempat umum seperti di rumah sakit.
Dikisahkan oleh seorang dokter bernama Hana Hadzrami kisah-kisah yang terjadi di depannya.
Dimana pasien belum mati dan sedang sekarat, saudara sudah mulai berebut harta.
Begini ceritanya seperti yang ia kisahkan di laman facebooknya.
Baru-baru ini ICU kami heboh ketika ada perkelahian antara anggota keluarga pasien.
Istri pasien berebut dengan kakak-beradik pasien.
Bukan berebut mau menjaganya, tetapi berebut mau keluarkan uang EPF pasien.
Pelik juga orang itu belum meninggal, tapi sudah berkerumun yang menunggu hartanya.
Tagihan rumah sakit bukan banyak manapun sampai harus keluarkan EPF; maksimum tagihan masuk ICU baru rm500 (sekitar Rp 1,5 juta).
Betul kata orang, kalau mau lihat perangai sebenar manusia (termasuk anggota keluarga).
Uji dia dengan duit dan harta.
Saya diajarkan untuk jaga pasien baik-baik sewaktu dia hidup.
Dan jaga pasien dengan lebih baik saat dia meninggal.
Ini karena, sewaktu pasien sekarat atau meninggal di bangsal atau ICU, sering terjadi, anggota keluarga datang bersama pengacara.
Untuk curi-curi ambil sidik jari pasien supaya dapat keluarkan duit akun atau ubah nama pada properti.
Kami ini bukan saja pegang amanah nyawa, malah pegang amanah harta pasien juga !!
Dunia oh dunia !!!
Saya paling tak bisa lupa kisah seorang guru, pasien kanker payudara.
Dia memang sangat rawat kankernya mengikuti saran dokter.
Namun malah diblokir oleh suaminya.
Sang suami malah inginkan dia jalani pengobatan secara tradisional saja.
Dia meninggal beberapa bulan kemudian dalam kondisi sangat tersiksa.
Beberapa hari setelah itu, dengan tersenyum simpul si suami datang ke sekolah istri untuk mengelola uang pensiun.
Ternyata itu maksud sang suami menolak pengobatan.
Ternyata ada udang dibalik batu rupanya !!
Namun tak semua kisah cinta, palsu begitu.
Sepuluh tahun lalu, saya saksikan sendiri cinta suci seorang suami buat isteri yang sekarat di ICU.
Setiap hari, tak pernah tak datang mengunjungi meskipun selalu nampak terburu-buru.
Bila ditanya, rupanya ada anak kecil mereka berusia 3 tahun yang terpaksa dia tinggalkan begitu saja di rumah.
Setiap kali mengunjungi istri.
Dan jaga pasien dengan lebih baik saat dia meninggal.
Ini karena, sewaktu pasien sekarat atau meninggal di bangsal atau ICU, sering terjadi, anggota keluarga datang bersama pengacara.
Untuk curi-curi ambil sidik jari pasien supaya dapat keluarkan duit akun atau ubah nama pada properti.
Kami ini bukan saja pegang amanah nyawa, malah pegang amanah harta pasien juga !!
Dunia oh dunia !!!
Saya paling tak bisa lupa kisah seorang guru, pasien kanker payudara.
Dia memang sangat rawat kankernya mengikuti saran dokter.
Namun malah diblokir oleh suaminya.
Sang suami malah inginkan dia jalani pengobatan secara tradisional saja.
Dia meninggal beberapa bulan kemudian dalam kondisi sangat tersiksa.
Beberapa hari setelah itu, dengan tersenyum simpul si suami datang ke sekolah istri untuk mengelola uang pensiun.
Ternyata itu maksud sang suami menolak pengobatan.
Ternyata ada udang dibalik batu rupanya !!
Namun tak semua kisah cinta, palsu begitu.
Sepuluh tahun lalu, saya saksikan sendiri cinta suci seorang suami buat isteri yang sekarat di ICU.
Setiap hari, tak pernah tak datang mengunjungi meskipun selalu nampak terburu-buru.
Bila ditanya, rupanya ada anak kecil mereka berusia 3 tahun yang terpaksa dia tinggalkan begitu saja di rumah.
Setiap kali mengunjungi istri.
Ditinggalkan anak itu berbekal makanan secukupnya dengan tawakal penuh di dada.
Tiada siapa yang bisa disewa untuk menjaga anaknya.
Karena dia sudah tak bekerja semenjak istrinya jatuh sakit.
Mau mengharapkan keluarga, dia sudah dibuang oleh keluarganya.
Karena beralih agama saat menikah dengan wanita pilihannya.
Menitik air mata mendengar kisahnya.
Itulah kehidupan.
Kadang-kadang dirasakan lebih baik tak berharta dari menyaksikan sendiri perangai buruk orang yang kita sayangi memperebutkan harta kita.
Tiada siapa yang bisa disewa untuk menjaga anaknya.
Karena dia sudah tak bekerja semenjak istrinya jatuh sakit.
Mau mengharapkan keluarga, dia sudah dibuang oleh keluarganya.
Karena beralih agama saat menikah dengan wanita pilihannya.
Menitik air mata mendengar kisahnya.
Itulah kehidupan.
Kadang-kadang dirasakan lebih baik tak berharta dari menyaksikan sendiri perangai buruk orang yang kita sayangi memperebutkan harta kita.
No comments:
Post a Comment