Aksi kawanan perampok di Ciamis, Jawa Barat ini terlalu nekat dan sungguh berani. Bagaimana tidak, mereka dengan cueknya menggasak Bank BRI Unit Cijantung, Ciamis, Jumat (8/4).
Saat yang lain bersiap jumatan, mereka masuk ke dalam bank di Jalan Raya Ciamis-Banjar itu. Lalu menodong, menyekap nasabah, satpam dan para karyawan. Setelah itu kabur membawa uang tunai lebih dari Rp 126 juta dan sebagian hape milik para korban.
Wakapolres Ciamis Kompol Irfan Nurmansyah menjelaskan, salah satu pelaku awalnya berpura-pura menjadi nasabah. Mendekati waktu istirahat salat Jumat, pria itu tiba-tiba menodongkan senjata api. Sontak pegawai di bagian teller dan CS berlarian ke arah belakang kantor.
Tak sendirian, tiga temannya pria itu lalu datang dari arah depan kantor. Enam lagi kemudian datang dari belakang. Mereka lalu menodongkan senjata api (senpi) ke arah para pegawai. Selanjutnya pegawai diperintahkan tutup mulut dan tiarap.
Para pegawai dan nasabah lalu diikat dan mulut ditutup menggunakan lakban. Sedangkan satpam diborgol dan pukuli oleh dua pelaku lainnya. ”Semua kita ketahui para pelaku bagi-bagi tugas. Ada yang mengikat, membawa barang curian dan sebaginya,“ jelasnya.
Sebagian pelaku memasuki ruangan kepala bank unit untuk merusak jaringan CCTV. Sebagian pelaku lalu masuk ke ruangan teller untuk mengambil uang tunai. Sedangkan pelaku lainnya ada yang mencari posisi brankas dan menyekap para pegawai serta nasabah di ruangan belakang kantor bank. Namun pelaku tidak menemukan posisi brankas disimpan.
Mereka mengambil uang tunai sekitar Rp 126 juta di meja teller dan satu unit handphone merek iPhone milik karyawan bank. Para perampok itu lalu keluar ruangan. Mereka kabur diduga menggunakan lima motor. Berpencar.
Polisi sampai tengah malam tadi masih memburu komplotan tersebut. ”Jadi kita lagi lidik dan pengembangan guna mengejar para pelaku,” paparnya.
Soal pistol yang dipakai para perampok, kata Kompol Irfan, sementara mirip FN. Namun, dia belum memastikan apakah rakitan atau bukan.
Dudung (45), nasabah yang menyaksikan langsung perampokan tersebut mengaku sangat ketakutan. Mirip di film-film action, sepuluh perampok itu beraksi sambil menendang para korbannya. Namun, mereka, tampak sudah membagi peran. Ada yang mengikat nasabah dan para karyawan, ada juga yang mencari uang.
Bagaimana ciri-ciri perampok? Seingatnya beberapa pelaku memakai masker. Tapi ada juga yang tak memakai penutup mulut dan hidung itu. Mereka berbicara dengan logat di luar Jawa.
”Sepengetahuan saya semuanya bawa senjata api, bentuk senjatanya pistol tapi bukan seperti yang dipakai polisi Pak. Sudah ya saya lagi lemes Pak. Kaki tidak karuan. Dada berdebar. Jangan ditanya lagi,” ucap dia yang tidak mau menyebutkan alamat rumahnya itu.
No comments:
Post a Comment